Topiksulawesi.com, Makassar – Ikatan Alumni Pesantren Immim (IAPIM) yang tergabung dalam IAPIM Preneur menggelar Diskusi publik Sharing Bisnis dan Silaturahim (SABILA), yang digelar di Warkop BM Sebelas, Jl. Bontomangape, Makassar Rabu, 11/05/2022.


Kegiatan diskusi publik yang bertajuk “Cuan Agensi Politik, IAPIM dapat apa?” itu, dihadiri puluhan audience yang sebahagian besar merupakan Alumni Pesantren Immim yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang.


Diskusi Publik SABILA itu dibuka dan dipimpin langsung oleh salah satu vendor Agency Politik Axiss Research And Strategic Indonesia (ARCHI) M. Fitriady yang juga merupakan IAPIM angkatan 05.


Adapun para pembicara/narasumber yang mengisi pada dialog Sharing Bisnis dan Silaturahim (Sabila) tersebut yakni diantaranya Kak Mappinawang (Iapim 81) yang juga merupakan seorang LAW Consultants, Kak Suryadi Sulthan (Iapim 89) CER Consultants, dan Kak Mukhradis (Iapim 05) dari Consultan Politik ARCHI Research & Strategic.


Mappinawang salah satu pembicara dalam kesempatan itu yang juga sekaligus merupakan Ketua IAPIM itu memberikan apresiasi atas kegiatan SABILA yang digelar tersebut, dirinya mengatakan “dalam 2 tahun kedepan kita akan menghadapi perhelatan Politik 2024 baik pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Legislatif (Pileg) maka Agency Politik dianggap menjadi suatu hal yang relevan dalam perhelatan tersebut.


Sementara itu Suryadi Sulthan yang merupakan Senior Consultants Politik dalam kesempatan itu memaparkan beberapa strategi politik yang bisa di aplikasikan oleh para calon-calon pemimpin kepala daerah maupun Anggota legislatif yang akan ikut dalam kontestan politik mendatang.


CEO Archi Research & Strategic Mukhradis Hadi Kusuma dalam kesempatan itu memaparkan prospek dan pentingnya Agency Politik, selaku pengamat sekaligus konsultan politik dirinya mengatakan pada Pilkada 2024 mendatang trendnya berbeda dari pilkada-pilkada sebelumnya, “Pilkada 2024 yang akan digelar serentak nantinya membuat trend pilkada ini akan berbeda, trendnya akan banyak seputar soal sengketa pilkada, maka untuk itu harus diatur strateginya mulai dari para calon hingga para tim sukses” beber Radis.


Lanjut Mukradis mengatakan “era tekhnologi dan digitalisasi saat ini juga menjadi hal dan trend yang baru dalm perhelatan kontestasi politik, untuk itu peran agency politik sangat dibutuhkan nantinya” pungkasnya.

(Asriyadi-IAPIM 05)