Foto : Mobase (supir truk) saat memberikan keterangan – Palu Selasa 05/04-doc.Asriyadi

Topiksulawesi.com, Palu – Usai dihadapkan dengan kelangkaan
Minyak goreng yang berdampak khusunya kepada para ibu-ibu, kini giliran solar
di Kota Palu kembali langka yang tentu saja dampanya dirasakan oleh para supir
truk.

Persoalan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulawesi tengah
khususnya di kota Palu seakan tak ada habisnya, hingga kini khusunya para supir
truk masih disulitkan dengan susahnya untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak
(BBM) jenis Solar

Seperti yang terpantau oleh topiksulawesi.com di beberapa SPBU
di Kota Palu, Selasa 5/4/2022 terlihat puluhan mobil truk dan kendaraan
berbahan bakar solar lainnya masih mengular di sejumlah SPBU di Kota Palu,
meski harus mengikuti antrian yang cukup panjang para supir ini tetap rela
untuk mengantri demi mendapatkan Solar.

Seperti yang terlihat di SPBU Imam Bonjol Kota Palu,
sejumlah mobil truk menglami penumpukan di sekitar SPBU untuk mengantri
pengisian BBM, Pace salah satu Supir Truk yang ditemui topiksulawesi.com mengatakan
bahwa dirinya sendiri telah mengantri selama satu hari satu malam untuk
mendapatkan BBM, dirinya bersama teman supir lainnya harus rela mengantri untuk
menunggu giliran pengisian BBM, tidak hanya dia, bahkan menurutnya sudah ada
yang mengantri selama 3 hari.

Menurutnya meski ada kupon antrian yang diberikan oleh pihak
SPBU namun jumlahnya terbatas hanya sekitar 20an kupon saja, sehingga yang
tidak mendapatkan kupon harus mengantri dengan normal.
    

“Parah ini pak, Saya sendiri ini Pak sudah antri dari
kemarin, sudah satu hari stengah, bahkan teman-teman ini ada yang sudah 2
sampai 3 hari pak, karna saya ada kupon jadi misalnya antrinya hari ini besok
baru mengisi pak” kata Pace.

Sementara itu di SPBU Diponegoro juga nampak terlihat
jejeran mobil yang mengular hingga kurang lebih 500 meter daria jarak SPBU.

Tidak berbeda dengan yang terjadi di SPBU Imam Bonnjol, di
sini juga terlihat puluhan kendaraan mengantri di ruas jalan Diponegoro, hingga
masuk ke ruas jalan Abdul Raqie.

Salah satu supir truk bernama Mboase saat ditemui swatv
sempat kesal dengan pihak SPBU yang seolah tidak mau memberikan kejelasan soal
keberadaan BBM jenis Soalr saat itu, apakah akan ada yang masuk atau tidak, “pihak
SPBU setidaknya memberikan informasi yang jelas kepada para supir atas
ketersediaan Solar hari ini” ungkap Mboase

Dirinya menambahkan, “mengingat saya sendiri sudah berada
dalam antrian sejak sejak satu hari kemarin, bahkan juga di sini ada yang suda
2 hingga 3 hari mengantri”, tambahnya.

“Saya berharap kepada pemerintah kalapun sekiranya harus ada
kenaikan BBM mungkin tidak masalah namun ketersediaan stok BBM harus tetap ada
dan tidak sulit didapatkan, biar kami kasian tidak sulit begini cari solar”
Harapnya.

(TS-Asriyadi)