TOPSul, Jakarta – Calon Bupati Donggala Rahmad Arsyad memiliki komitmen kuat untuk mendorong dan mengembangkan potensi ekonomi daerah, salah satunya melalui program pembangunan kawasan industri berbasis pertanian, perkebunan dan kelautan.

Hal itu di ungkapkannya kepada Media Topik Sulawesi di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

“Ini merupakan waktu yang tepat untuk menyusun konsep dan strategi guna mendorong pengembangan potensi ekonomi daerah melalui pertanian. Kita edukasi para petani, misalnya dalam budidaya jagung, seperti yang pernah kita lakukan dan berhasil,” kata Rahmad.

Menurut Kerua KADIN Kabupaten Donggala itu, pembagunan industri bertahap yang diawali dengan pembangunan industri yang mendukung sektor pertanian merupakan langkah yang tepat, karena selain akan meningkatkan keberhasilan pembangunan sektor pertanian yang merupakan prioritas utama, hal itu juga akan membangkitkan artikulasi keterkaitan antar industri, yang berarti mengeksploitasi potensi-potensi ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi mengalami percepatan.

Lanjut Radmad Arsyad mengatakan Kabupaten Donggala memiliki ribuan hektar lahan yang berpotensi dikembangkan untuk pertanian dan perkebunan. Beberapa hasil andalan Donggala adalah jagung, kedelai, padi, tanaman hortikultura, dan penggemukan sapi. 

“Ini yang harus kita optimalkan, beri penyuluhan pelaku pertanian, edukasi serta pelatihan pola tanam, serta memanfaatkan teknologi digital dengan menyediakan sistem pemasaran e-commerce,” jelas Rahmad.

Namun menurutnya, potensi yang sangat besar tersebut belum dioptimalkan. Nantinya, jika terpilih sebagai Bupati Donggala, dirinya bersama Rasyid [calon wakil bupati] akan mengoptimalkan potensi-potensi pertanian di Donggala, yang pada gilirannya bisa membawa kesejahteraan petani.

Tak kalah penting, ujarnya, pihaknya akan mendorong minat anak-anak muda untuk menggeluti bidang pertanian.

“Untuk dapat menarik minat anak muda menggeluti bidang pertanian maka industri pertanian di Donggala, idealnya mengikuti proses produksinya dengan konsep digitalization of production atau konsep produksi bidang pertanian yang berbasis teknologi digital,” terangnya.***(TOPSul/Bas)