TOPSul, Tolitoli– Warga di Desa Galumpang Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli mulai diselimuti rasa khawatir. Pasalnya disepanjang pesisir pantainya terancam dengan abrasi pantai yang diakibatkan gelombang pasang air laut.
Upaya ini terus dilakukan oleh warga yang telah mengeluhkan permasalahan tersebut kepada pemerintah desa setempat, agar segera mencari solusi sehingga tidak berdampak besar pada kerusakan parah dikemudian hari.
‘’Keluhan ini sudah beberapa kali disampaikan warga kepada kami, selaku pemerintah desa, namun apa daya keterbatasan anggaran jadi penghalang untuk pembangunan penangkal gelombang besar ketika terjadinya air pasang laut,’’ ujar Kepala Desa Galumpang Pajrin Asnawi (15/1).
Pajrin menambahkan, Desa Galumpang memiliki bibir pantai yang kondisinya mulai memprihatinkan, dimana jika terjadinya gelombang pasang, bibir pantai tergerus setiap tahunnya mencapai1meter, jika hal ini berlangsung selama 5 hingga 10 tahun sudah berapa meter lagi yang telah diambil oleh gelombang pasang.
“Dengan keadaaan ini, tentunya dilakukan upaya penanganan secara cepat agar dampak yang dirasakan bagi warga kami tidak meluas,’’ tukasnya.
Untuk itu peran pemerintah daerah Kabupaten Tolitoli sangat penting, untuk memberikan atensi bagi permasalahan ini sebgai upaya untuk menindaklanjuti dengan menganggarkan apakah melalui anggaran daerah dan pusat.
Hal ini dimaksudkan meminimalisir potensi kerusakan yang cukup besar yang berada di sepanjang pesisir pantai desa galumpang.****