Chief Eksecutive Officer (CEO) ARCHI Research & Strategy, Mukhradis Hadi Kusuma Jaya. (Foto: dok. Archi Centre) |
TOPIK SULAWESI, – Lembaga survey dan strategi politik ARCHI menyebut penentuan dan penetapan Capres 2024 mendatang sangat bergantung pada peran penting dan keterlibatan sosok King Maker di belakangnya.
Hal tersebut dilontarkan CEO ARCHI Research and Strategy Mukhradis Hadi Kusuma seperti dilansir dari akun Instagram @archi.centre, Sabtu (8/04/2023).
“Sejatinya, peran negosiasi penentuan capres parpol akan ditentukan oleh ketua umum partai. Namun, dalam pendekatan lobby intagible, selalu muncul pemain utama yang mampu memberikan pandangan dan merubah opini internal partai” ujar pengamat dan konsultan politik itu.
Menurutnya ada 4 sosok yang berperan dalam memegang kendali partai sebagai mesin penggerak para calon yang bakal diusung, yang kemudian disebutnya sebagai “King Maker”.
“2024, minimal ada 4 King Maker yang akan saling menawarkan jagoannya, yakni:
1. Presiden Joko Widodo.
Beliau menjadi faktor Inti dalam penentuan Capres, bagaimana tidak Koalisi besar mendengarkan arahan beliau dan mampu mencairkan suasana karena beberapa Ketum Parpol masuk dalam kabinet presiden Jokowi
2. Megawati Soekarno Putri
Ketum PDI-P yang memiliki suara besar di parlemen dan memastikan Diri sebagai satu satunya Parpol yang dapat mengusung Capres mandiri. Faktor ini menjadikannya sebagai King Maker sekaligus mempengaruhi koalisi di luar PDI-P
Baca Juga: Survey Archi: Peta Senayan di Sulsel, 3 Partai ini Disebut Berpeluang Raih 2 Kursi di Pileg 2024
3. Susilo Bambang Yudoyono
Pengalaman memimpin bangsa, menjadikan mantan presiden Indonesia SBY mengerti arah perubahan politik di detik akhir. Kepiawaiannya menjadikan beliau salah satu penentu pengusungan capres
4. Jusuf Kalla
Konon, Anies menjadi sokongan utama JK dan melakukan lobby dengan banyak ketum parpol. Dengan gaya khas dan pengalaman lintas generasi membuatnya diterima dibanyak kalangan dan mampu mencium naluri kepemimpinan baru di Indonesia,” terang Mukhradis.
Begitu vitalnya peran King Maker dalam penentuan Capres 2024, Presiden Joko Widodo bahkan disebut meski di akhir jabatannya sebagai presiden, Jokowi justru mampu mendesain peta koalisi politik. Kemungkinan lainnya, Jokowi dinilai sekedar ingin memberi ancaman apabila PDIP enggan mengusung Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024.
Tidak akan lama lagi, penentuan siapa yang akan diusung maju dalam pilpres. Yang akan menarik siapa sesungguhnua yang akan betul betul bertarung dalam merebut RI 1.
“Akan selalu ada teka teki yang terungkap yang membuat publik penasaran. Kita liat, bagaimana adu gagasan para King Maker melahirkan Capres dengan penermaan elektabilitas tinggi menuju Pilpres 2024” ujar Diruktur Eksekutif ARCHI, Mukhradis.*** (Asriyadi_Arya05)