TOPsul. Tolitoli – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolitoli bersama Basarnas menggelar simulasi pengurangan risiko bencana dengan melibatkan para siswa SMA, Minggu (10/8). Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar kepada pelajar terkait langkah-langkah penyelamatan saat terjadi bencana.

“Simulasi yang kami lakukan sebagai bentuk edukasi agar para siswa sejak dini memahami potensi bencana dan bagaimana menyikapinya,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Tolitoli, Abdullah.

Dalam kegiatan tersebut, tim BPBD dan Basarnas memperagakan cara melakukan evakuasi korban dengan menggunakan tandu. Para siswa juga diajarkan teknik dasar memberikan pertolongan pertama sebelum korban dibawa ke rumah sakit atau puskesmas.

Abdullah menegaskan, bencana alam yang kerap terjadi harus diwaspadai semua kalangan, termasuk para pelajar. “Dampak bencana bukan hanya kerusakan materi, tetapi juga bisa menimbulkan korban jiwa. Karena itu, kesiapsiagaan penting ditanamkan sejak di sekolah,” katanya.

Sebagai informasi, bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat, baik disebabkan faktor alam, non-alam, maupun ulah manusia. Dampaknya bisa berupa kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, hingga trauma psikologis.