TOPSul, Makassar – Beredar potongan video pendek yang memperlihatkan Danny Pomanto mengeluarkan pernyataan Kita kandattoki semua orang yang patotoai dengan maksud yang kurang baik, hal ini kemudian menuai banyak reaksi dari masyarakat.

Salah satunya datang dari aktifis mahasiswa bernama Nashi Ulwan.

Menurutnya apa yang disampaikan DP sapaan akrab dari Danny Pomanto dihadapan simpatisannya tidak mencerminkan sosok pemimpin yang bijak dan baik. Kalau pemimpin yang baik tidak demikian caranya berkomunikasi apalagi kalimat yang dikeluarkan seperti menebar ancaman kepada orang-orang yang tidak sejalan dengannya. Yang dipertontonkan malah merusak tatanan demokrasi terangnya.

Perkataan yang keluar dari mulut seorang DP tersebut sangat tidak lazim, tidak elok untuk disampaikan ke ruang publik, apalagi dirinya merupakan calon gubernur, ini jelas memperlihatkan karakter asli seorang DP yang otoriter ucapnya.

Pemimpin itu harusnya bijak dalam mengeluarkan pernyataan, apalagi dihadapan publik dan menurut saya yang dicontohkan oleh DP sewaktu melakukan pertemuan di tokka sangat tidak mencerminkan nilai kearifan lokal Bugis Makassar, Sipakatau, sipakainge, dan sipakalebbi ujar mahasiswa demostran ini.

Lanjutnya lagi, kalau melihat wacana yang berkembang bahwa DP menginstruksikan RT/RW di Makassar agar hadir dalam acara pertemuan tersebut untuk mendukung Calon Walikota Makassar yang notabene istrinya sendiri, maka persoalan tersebut merupakan bagian dari pelanggaran pemilu, Bawaslu harusnya melakukan langkah tegas, jangan diamkan karena sebenarnya yang dilakukan DP sangatlah tidak etis apalagi statusnya sebagai seorang walikota yang sedang mengambil cuti kerja lantas dapat mengeluarkan instruksi demikian padahal ada pejabat sementara, artinya aturan tata kelola pemerintahan pun dilanggar hanya untuk kepentingan politik mempertahankan kekuasaannya tutup aktifis mahasiswa berambut gondrong ini.***