TOPsul. Tolitoli – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tolitoli memusnahkan sejumlah barang bukti hasil tindak pidana umum yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Pemusnahan dilakukan pada Rabu (24/9) di halaman kantor Kejari Tolitoli dengan melibatkan jajaran kejaksaan dan disaksikan aparat terkait serta awak media.
Barang bukti yang dimusnahkan meliputi narkotika jenis sabu seberat 82,8751 gram, peralatan judi online, hingga hasil kejahatan pertambangan tanpa izin (peti). Kepala Kejari Tolitoli, Ibnu Firman Ide Amin, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen kejaksaan dalam menegakkan hukum dan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa barang bukti benar-benar dimusnahkan sesuai prosedur.
“Semua barang bukti ini berasal dari perkara tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap. Pemusnahan kami lakukan secara terbuka agar publik dapat menyaksikan langsung dan mengetahui prosesnya,” kata Ibnu di hadapan wartawan.
Untuk barang bukti narkotika, pemusnahan dilakukan dengan cara diblender hingga halus, kemudian dicampur cairan pembersih lantai. Larutan tersebut selanjutnya dibuang ke saluran air agar tidak bisa digunakan kembali. Sementara itu, barang bukti dari kasus judi online dan pertambangan ilegal dikumpulkan dalam drum besar lalu dibakar hingga habis.
Menurut Ibnu, metode pemusnahan yang dilakukan tidak hanya untuk memastikan barang bukti tidak dapat disalahgunakan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya kejaksaan dalam menjaga integritas penegakan hukum. “Kami ingin menunjukkan bahwa kejaksaan bekerja secara transparan dan tegas dalam menangani perkara, baik narkotika maupun kejahatan lainnya,” tegasnya.
Pemusnahan barang bukti ini juga diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat tentang bahaya narkoba serta dampak buruk dari praktik judi online dan pertambangan tanpa izin. Ibnu menekankan bahwa tiga jenis tindak pidana tersebut memberikan dampak luas, baik secara sosial maupun ekonomi, sehingga perlu ditindak secara serius.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana koordinasi antara aparat penegak hukum dan instansi terkait dalam menjaga ketertiban di Kabupaten Tolitoli. Kejari berharap masyarakat dapat mendukung upaya pemerintah dalam memberantas tindak pidana, khususnya penyalahgunaan narkotika yang kerap merusak generasi muda.
“Peran serta masyarakat sangat penting. Kami butuh dukungan bersama agar penegakan hukum berjalan efektif. Tanpa itu, pemberantasan narkoba maupun tindak pidana lainnya tidak akan maksimal,” tambah Ibnu.
Dengan pemusnahan ini, Kejari Tolitoli kembali menegaskan keseriusannya dalam menjalankan tugas penegakan hukum. Barang bukti yang telah dimusnahkan dipastikan tidak lagi menimbulkan kerugian atau kekhawatiran di tengah masyarakat.