Topiksulawesi.com – Ramadhan 1443 H/2022 telah tiba. Mungkin saja ada pasangan pengantin
baru ataukah pengantin lama☺ yang khawatir, jika mandi junub setelah imsak,
apakah puasanya sah? Terlebih bila saat nginap di rumah mertua yang mungkin ada
rasa malu saat harus mandi subuh?!☺☺
Namun jawaban dari ustadz Yahya Zainul Ma’arif atau yang
akrab di sapa Buya Yahya berikut ini setidaknya dapat menjawab pertanyaan mu
soal Apakah mandi junub setelah imsak puasanya sah? Simak jawabannya berikut.
Mandi wajib atau junub di bulan Ramadhan merupakan hal yang sering
ditanyakan, terlebih jika dilakukan setelah imsak. Kali ini Buya Yahya menjelaskan
hal tersebut secara lengkap.
Dikuti dari Kanal Youtube Al-Bahja, Buya Yahya mengatakan
hal yang membatalkan puasa adalah salahsatunya bersenggama di siang hari
dengan sengaja. Namun, jika tidak sengaja dilakukan setelah imsak, maka puasa
tetap dianggap sah dan bisa dapat dijalankan setelah mandi besar atau mandi
junub.
“Tapi kalau berhubungan suami istri yang tidak sengaja,
mungkin ada yang orang berhubungan jadwal sehabis salat subuh, taunya pas
Ramadhan setelah salat subuh dia berhubungan, setelah selesai dia baru ingat,
kita kan puasa itu rezeki. Puasanya tetap sah kita tinggal mandi yang
membatalkan bersenggama di siang hari,” ujar Buya Yahya dikutip dari Kanal
YouTube Al-Bahjah, Rabu (13/4/2022).
Video : Mandi Junub Setelah Imsak Di Bulan Ramadhan, Apakah Puasanya Sah?
Baca Juga : – Manfaat Kulit Petai : Bisa Atasi Asam Urat Hingga Masalah Vitalitas Pria, Begini Cara Meramunya
Selanjutnya Buya Yahya menjelaskan, Menurutnya ketika
melakukan hubungan suami istri di waktu sahur tidak diwajibkan untuk langsung
segera mandi junub di tengah malam. Melainkan dianjurkan untuk mandi junub
ketika sesudah adzan subuh berkumandang.
“Kalau bersenggama di waktu sahur taunya belum selesai,
belum sempat makan, udah adzan, belum sempat mandi, tinggal mandi, enggak wajib
dia mandi pada saat itu. Kalau sehabis berhubungan suami istri enggak harus
kamu langsung mandi nanti sakit demam. Jadi enggak apa-apa setelah berhubungan
mandinya setelah adzan subuh,” ujarnya.
Selanjutnya dikutip dari hadits tentang ringkasan puasa
mengenai adab-adab dan hukum puasa. Diambil dari hadits ke-16 (Sahnya puasa
orang yang tiba waktu subuh dia masih junub dan belum mandi).
Dari Ibnu Aisya dan Ummu Salamah Radiyallahu Anhuma, Beliau
menceritakan “bahwasanya Nabi SAW, semalam beliau berhubungan dengan isterinya
sampai tiba waktu subuh belum mandi, setelah itu Nabi SAW mandi dan berpuasa” (Hadits
Muttafqun Alaihi). Dalam Hadits Ummu Salamah, “ Nabi tidak mengqadha”.
Maka Hadits menunjukkan bahwaswanya orang yang berpuasa
ketika semalam berhubngan denga isterinya, lantas setelah berhubungan dia
tertidur, kemudian makan sahur, kemudian tibah subuh belum mandi, maka puasanya
sah, meskipun mandinya setelah terbit fajar, asal ketika terbit fajar dia sudah
menahan diri dari makan dan minum dan segala yang membatalkan puasa, dengan
niat ibadah kepada Allah SWT.
– Nyesel Baru Tahu!!, Asam Urat Bisa Sembuh Hanya Dengan Buah Sirsak, Begini Caranya!