Topiksulawesi.com, Poso – Memanfaatkan momentum peringatan
Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni,
Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng)
melakukan kolaborasi dan sinergitas bersama 
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Poso dalam rangka upaya
pencegahan dan penanggulangan Narkoba di Sulawesi Tengah, khususnya di
Kabupaten Poso.

Sekertaris SKPI Sulteng Muhammad Ramadhan Maulana kepada
topiksulawesi.com Sabtu 25/06/2022 mengatakan kolaborasi dan sinergitas bersama
BNN Kota Poso itu dilakukan sebagai salah satu program dari SKPI sebagai wujud amar
ma’ruf nahi mungkar saling mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan khusunya
dikalangan pemuda, mengingat SKPI juga merupakan salahsatu lembaga pemuda yang
ada di Sulawesi Tengah.

“Dalam rangka peringatan Hari Anti Narkoba Internasional
(HANI) 2022 ini, Kami sebagai salah satu organisasi pemuda dari Syarikat
Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) merasa terpanggil untuk mengambil bagian dalam
hal upaya pencegahan, dan penanggulangan Narkoba di Sulawesi Tengah, khusunya
daerah Kabupaten Poso” ucap Ramadhan.

Ramadhan menambahkan “Kami telah bertemu langsung dengan
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Poso AKBP Kahar Muzakkir dalam
rangka membicarakan tekhnis pelaksanaan program dan Alhmadulillah kami juga
telah turun langsung secara nyata ke tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan kepala-kepala
Desa, dalam rangka upaya pemberantasan narkoba yang secara agama dan UUD Negara
itu di haramkan bahkan masuk kedalam Undang-undang darurat” terang Ramadhan

“Untuk itu kami berharap dengan adanya program ini kami harapkan
agar masyarakat dapat menyadari bahwa narkoba adalah merupakan barang haram
yang di larang oleh agama dan juga negara yang dapat menghancurkan masa depan
para generasi muda dan generasi bangsa” tambahnya.

Sementara itu Kepala Badan Narkotika (BNN) Kabupaten Poso
AKBP Kahar Muzakkir, SH., MH yang dikonfirmasi
topiksulawesi.com mengatakan “Bila
dilihat dari peringkat Sulawesi tengah yang berada pada posisi ke-4 atas
kasusus penyalahgunaan narkoba dan Kabupaten Poso yang berada pada peringkat ke-5 maka ini merupakan sesuatu yang sudah harus mendapatkan atensi serius” kata AKBP
Kahar.

“Maka dari itu selaku instansi yang bersentuhan langsung
dengan masalah narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Poso khususnya
pada peringatan HANI 2022 ini kami telah menggagas sejumlah program yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat, termasuk melakukan kolaborasi dan
sinergitas baik dari pihak Pememrintah Daerah, Tokoh Agama dan Masyarakat serta
lembaga maupun organisasi kepemudaan yang ada, termasuk melanjutkan program
yang sudah kami canangkan sejak tahun lalu yakni Program Desa Bersinar (Bersih
dari Narkoba) yang dilakukan di 3 desa dan kelurahan yakni kelurahan Kayamanya, Bonesompe, dan Lawanga atau disingkat (Kabosel)” tambahnya. (TS-Asriyadi)