Poso, Slabernews.com – Seorang Bandar narkoba yang selama ini menjadi Target Operasi
(TO) Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Kabupaten Poso, Berhasil Ditangkap

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNNK Poso AKBP Kahar
Muzakir dalam pres konfrence, Senin (31/01/2021) di kantor BNNK Poso, jalan
Kalimantan Poso Kota.

“Pengungkapan kasus tindak pidana narkotika salah satu orang yang
memang jadi target dari tahun-tahun sebelumnya” Ungkap Kepala BNNK Poso, AKBP
Kahar.

“Dia ini Sudah di TO, baru kali ini bisa ditangkap daripada
kegiatan yang dianggap melawan hukum,” papar AKBP Kahar.

Dijelaskannya kronologis penangkapan, pada hari Jumat 28 Januari
2022, pada pukul 17.00 wita, tim pemberantasan BNNK Poso terhadap Depol yang
berada di rumah temannya, di jalan Tandongkayuku, Kelurahan Sangele, Kecamatan
Pamona Pusalemba.

Kemudian dilakukan penggeladahan terhadap TSK yang disaksikan
ketua RT dan ditemukan babuk yang berhubungan dengan narkotika, yaitu sabu.

Adapun Barang Bukti (Babuk) yang berhasil ditemukan diantaranya
16 paket plastik klip bening berisikan serbuk kristal sabu berat bruto 20,80
gram, 1 paket klip besar kosong, 1 pack paket plastik klip bening kosong, 1
buah handpone merek nokia warna hitam, uang tunai senilai Rp980.000, 1 buah tas
samping merek eiger warna hitam, 1 buah KTP.

“Saat ini semua barang bukti dan tersangka telah dibawah ke
kantor BNN Kabupaten Poso, untuk dilakukan proses selanjutnya,” tambah Kahar.

Atas penangkapan itu, AKBP Kahar juga menyampaikan syukur
Alhamdulillah atas nama BNNK Poso awal tahun 2022 berhasil ungkap kasus
narkoba.

Kahar juga menegaskan, jika penggunaan narkoba sangat
membahayakan, bisa mengancam jiwa pengguna hingga membuat gangguan jiwa.

Ditambahkan oleh Kepala Berantas BNNK Poso Aiptu Muh Idris,
setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan diketahui
adalah residivis dua kali masuk penjara dalam kasus yang sama.

Lebih jauh dijelaskan, untuk barang bukti, Depol yang jemput di
Palu di Jalan Anoa dibeli dari pria inisial R.

“Jadi dia sendiri Depol yang jemput pakai paket, dan ada
orangnya masih dicari ditempat lain,” jelasnya.