Topiksulawesi.com, Morowali Utara– Masalah Kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan menjadi hal yang masuk dalam visi misi pasangan Bupati dan wakil Bupati Morowali Utara dr. Delis – Djira sesuai yang tertulis dalam visi nya yakni “terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera” 

Namun kini hal itu dinilai tidak sesuai dengan apa yang menjadi visi tersebut, hal itu diketahui berdasarkan hasil kunjungan kerja Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah saat melakukan koordinasi dalam daerah di wilayah Kabupaten Morowali Utara, Senin (4/07/2022).

Kunjungan kerja itu dihadiri 4 Anggota DPRD Provinsi yakni Sony Tandra, ST., Zainal Abidin Ishak, Huisman Brant Toripalu, dan Muhaimin Yunus Hadi, SE,. serta didampingi oleh instansi terkait/Dinas Provinsi Sulteng, yakni Dinas ESDM, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan, Kawasan Perumahan dan pemukiman, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Saat melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan di wilayah tersebut Anggota DPRD juga menilai masih banyaknya infrastruktur yang belum memadai termasuk di antaranya jalan, masalah kebersihan dan pengelolaan persampahan yang tidak baik, seperti yang terlihat di salah satu tepi jalan Desa Ganda-ganda, Dusun Lambolo, Kecamatan Petasia.

Anggota DPRD Sulteng Muhaimin Yunus Hadi,SE saat meninjau lokasi pembuangan sampah di Desa Ganda-ganda, Desa Lambolo, Senin (4/7)

Pasalnya wilayah tersebut dinilai tidak representative untuk dijadikan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) karena merupakan jalanan umum dan juga karena posisinya berada di tepi jurang yang mengarah ke laut yang sewaktu-waktu bisa berdampak pada pencemaran lingkungan, dimana TPAS harusnya memilki tempat yang sesuai dengan konsep dan kajian yang telah diatur sesuai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

“Kami dari DPRD Sulawesi Tengah yang melakukan kunjungan kerja hari ini, dan saya juga selaku putra daerah Morowali Utara menyangkan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati yang seakan mencoreng visi misi beliau, seperti yang kami lihat di jalanan yang kami lalui saat melakukan kunjungan kerja koordinasi dalam daerah melihat sampah yang menggunung dan berkilo-kilo, yang hanya ditempatkan di sisi ruas jalanan umum,” kata Muhaimin.

“Seharusnya Pemerintah Daerah atau dinas terkait membuat suatu tempat pembuangan sampah itu pada tempat yang lebih presentative, bukan justru ditempatkan di sisi ruas jalanan umum yang di bawahnya itu adalah laut, apalagi semua sampah ada di situ baik sampah medis hingga sampah rumah tangga, itu tentu saja nantinya dapat mencemari ekosistem lingkungan dan dapat mempengaruhi kesehatan, apalagi mengingat basick Bupati yang merupakan orang kesehatan, jadi ini kami menilai seakan pemerintah gagal mewujudkan visi misinya”, terang Mimin.

Muhaimin menambahkan” inikan seakan tidak sesuai lagi dengan visi misi Bupati yakni mewujudkan masyarakat yang sehat, scerdas dan sejahtera ” tabahnya.

Untuk itu Muhaimin berharap kepada pihak terkait khususnya pemerintah daerah Morowali Utara dapat lebih serius untuk menangani persoalan tersebut.

“Saya berharap Pemerintah setempat juga dapat serius menangani persolan infrastruktur jalan di wilayah tersebut, mengingat jalanan di wilayah itu merupakan jalanan umum yang juga digunakan oleh perusahaan yang ada disekitar situ, jangan sampai perusahaan yang juga menggunakan jalan itu, namun masyarakat yang menjadi korban akibat rusaknya jalan di sepanjang ruas jalan khususnya poros Desa Ganda-ganda hingga ke wilayah perusahaan, Kami juga selaku perwakilan rakyat di DPRD Provinsi Sulteng siap membantu dan bersinergi dengan pemerintah Daerah untuk dapat bersama-sama mewujudkan seperti apa yang menjadi visi misi Bupati” tutup Muhaimin. (TS-AR)*