Donggala Kini Juga Miliki Masjid Terapung. (Foto: Bas/TOPSul) |
TOPSul, Donggala – Mungkin warga di luar tiga Banawa yakni kecamatan banawa, banawa tengah dan banawa selatan tak banyak yang mengetahui di dalam kota Donggala juga ada masjid terapung, Untuk menuju masjid ini tidak susah berada di tengah kota berjarak kurang lebih 100 meter dari Masjid Raya Donggala. Dengan adanya masjid terapung di Donggala paling Tidak, bisa menjadi wisata religi.
Dahulu sejak zaman penjajahan Belanda/Jepang masjid ini bernama Langgar Arab (Masjid Arab), masjid ini berada di kelurahan Boya kecamatan Banawa, posisinya sebelah kiri bersebelahan dengan pelabuhan pendaratan ikan (PPI kelurahan Labuan Bajo) dan bagian kanannya pelabuhan Donggala.
Masjid Arab ini dibangun oleh saudagar Arab, salah satunya adalah Abdul Rahman Badjamal, karena pada saat kejayaan pelabuhan Donggala hanya ada dua etnis yang berjaya dimasanya yakni Cina dan Arab.
Ali M Bahtal Mengatakan dirinya belum lahir, sudah ada ini masjid namanya Langgar Arab (Masjid Arab), karena dibangun oleh orang Arab, karena dulu hanya orang Cina dan Arab yang sukses di Donggala, bangunannya dulu hanya kayu dengan papan saja,” kata pengurus masjid, Ali M. Bahtal, Ahad 21 April 2024.
Kata Ali lagi Masjid Langgar Arab ini dulu bangunannya masih sederhana sekali, berlantai papan dengan kayu, sehingga kalau kita berjalan atau shalat pasti berbunyi.Nanti setelah tsunami masjid ini direnovasi.
“Saya sebelum jadi pengurus masjid Langgar Arab ini, masih kecil jadi tempat mengaji ku di masjid ini, guru mengajiku orang arab, masih papan dengan kayu masjidnya ini,” bebernya.
“Nanti setelah bencana tsunami direnovasi, namanya bukan lagi masjid Langgar Arab (Masjid Arab) tetapi sudah menjadi Masjid At-Takwa,” ucap pria kelahiran 1964 ini.
Amatan Metrosulawesi bangunan masjid At-Takwa ini masih butuh uluran tangan dermawan untuk melengkapi fasilitas beribadah.” Ujarnya penuh harap.***BAS/TOPSUL