TOPSul, Donggala – Kinerja KPU Donggala terus menuai sorotan,  ketua Komisi pengawasan korupsi tipikor (KPKT) Donggala Heri Soumena yang kembali mengkritisi KPU Donggala dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga penyelenggara pilkda Donggala.

Pilkada gunakan APBD Donggala, tadi kenapa  buat kegiatan Bimtek PPK pada tanggal 21-22 Juni disalah satu hotel di kota Palu, tidak adakah tempat di Donggala?” ujar Ketua KPKT Heri Souemna Senin kemarin saat ditemui di kantor kejaksaan negeri Donggala

Lanjut ia mengatakan setahu saya KPU Donggala juga pernah dikrtisi terkait tempat rapat pleno pemilu legislatif 14 februari kemarin awalnya di kota Palu, akhirnya di bikin di Tanjung karang juga.”ucapnya lagi

Kenapa tidak menggunakan fasilitas yang ada di di kabupaten donggala  saat  kegiatan Bimtek PPK  KPU Donggala

Sementara di kabupaten donggala “Ada gedung Oasis, Tanjung karang, kalau hanya alasan tempat tidak memadai saya kira itu betul , kalau kemudian alasan jauh atau jarak tempuh anggota PPK itu bukan alasan yang masuk akal”tutupnya  mitra kerja kejaksaan negeri Donggala itu

Sebelumnya juga diberitakan Perhimpunan pemilih indonesia (PPI) Sulawesi tengah melalui koordinatornya Jamrin SH,MH akan mengadukan kinerja KPU Donggala Ke DKPP.

“Kami menilai KPU Donggala tidak profesional dalam bekerja utamanya dalam tahapan pilkada Donggala, satu diantaranya adalah proses pendaftaran calon independen dan verifiaksi” Kata Jamrin SH, MH

Lanjut jamrin mengatakan terkait tidak profesioanal terjadi pada rapat verifikasi pendaftaran calon perseorangan tanggal 19 mei kemarin pukul 12.30 wita, masa rapat tanggal 19 Mei , tetapi berita acara dikeluarajan  tangga 18 Mei, tidak profesianal, harusnya tanggala 19 juga beritan acaranya”ujarnya 

Bukan hanya itu, lanjut Mantan anggota Bawaslu Sulteng, Tidak profesiaonalnya KPU Donggala itu saat melakukan rapat dan mengundang larut malam.

Pada tanggal 18 Mei kemarin Masa ada mengundagng rapat jam 11 malam , seharusnya rapat jam 8 malam, sore atau pagi, tentu dengan begitu betu-betul kinerja kpu donggala diduga  tidak profesional”protesnya

Pihaknya akan Membuat kajian, kemudian akan melaporkan KPU Donggaa di DKPP satu paket (lima orang)  karena di anggap tidak becus tidak profesional dalam melakukan tugas sebagai  (anggota KPU Donggala) penyelanggara Naturalisasi , jadi bukan hanya sepak bola yang naturalisasi penyelangra pemilu juga”pungaksnya.

Sememtara itu ketua KPU Donggala yang dikonfirmasi di ponselnya 0822-9101-010X jumat kemarin tidak memberikan jawaban hingga berita tayang***(Bas/TopSul)