Topiksulawesi.com, Poso – Belum ada kata “usai” atas perang terhadap narkoba, maraknya peredaran atas barang haram itu yang masih terus terjadi hingga saat ini bahkan menyasar masuk kekalangan anak-anak usia dini, menandakan bahwa daerah Sulawesi Tengah saat ini sedang tidak baik-baik saja atas kejahatan narkoba yang terus menghantui.

Hal itu juga terlihat pada peristiwa penggerebekan yang di lakukan oleh Kepolisian Resort Kota (Polresta) Palu di Kecamatan Tatanga Palu yang juga diketahui sebagai sarang narkoba dimana Empat penyalahguna narkotika jenis sabu masing-masing inisial M. AT, ISP, F dan SC di tangkap dalam penggerebekan Satresnarkoba Polresta Palu, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sabtu (28/5/2022).

Bahkan dalam penggerebekan itu sempat mendapat perlawanan oleh warga setempat, mobil petugas dilempari batu , sehingga kaca mobil Opsnal Narkoba pecah.

Baca Selengkapnya : Grebek Narkoba Di Tatanga, Warga Nekat Lakukan Perlawanan Lempari Mobil Petugas Dengan Batu

Menyikapi maraknya kasus narkoba di Sulawesi Tengah itu Anggota DPRD Provinsi Sulteng Muhaimin Yunus Hadi,SE turun langsung ke Dapilnya di Kabupaten Poso untuk bertemu langsung dengan BNN Kota Poso dan Dinas Pendidikan Kabupaten Posou untuk segera melakukan upaya penindakan dan pencegahan di masyarakat, Kamis (02/06/2022).

Dilansir dari DETAIL73.COM, Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, melalui Dinas Pendidikan & Kebudayaan (P&K) dalam waktu dekat ini akan segera melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah pada level pendidikan dasar (SD/SMP.red), terkait upaya dan langkah pencegahan dini soal bahaya penyalagunaan Narkotika dan zat adektif lainnya.

Hal tersebut terungkap menyusul hasil pertemuan antara Kepala Dinas P&K Poso Dedriawan Talingkau S.STP dengan Kepala BNNK Poso AKBP Kahar Muzakkir bersama anggota DPRD Provinsi Sulteng Muhaimin Yunus Hadi SE.

Rencana ini, merupakan hasil pembicaraan dan kesepakatan kami bersama dengan pihak pimpinan BNNK Poso, besama anggota DPRD Provinsi Sulteng Bapak Muhaimin,” ucap Kadis Dedriawan, Kamis (2/6/2022).

“Sebagai bentuk responsifnya, kami dari Dinas P&K Kabupaten Poso, dalam waktu dekat akan segera mengeluarkan surat edaran berupa pemberitahuan secara resmi kepada pihak sekolah, baik itu ditingkat SD dan SMP, terkait kegiatan penyuluhan P4GN dari pihak BNNK Poso,” akunya.

Sementara itu Kepala BNNK Poso AKBP Kahar Muzakkir dalam kesempatan itu mengatakan bahwa upaya pencegahan dini penyalagunaan Narkotika dan semua turunannya di tengah masyarakat terlebih dikalangan generasi muda bangsa di usia pendidikan dasar, telah menjadi sebuah keharusan dengan melibatkan semua stakeholder terkait.

Terlebih kata Kahar Muzakkir, sesuai dengan instruksi Presiden nomor 2 tahun 2020 bahwa semua instansi pemerintah, swasta termasuk elemen masyarakat, wajib terlibat langsung dan bersinergi dalam program penyelamatan generasi muda dari bahaya penyalagunaan Narkotika,” ucap Kahar Muzakkir.

“Upaya penyelamatan yang dilakukan dengan membentengi para generasi muda kita melalui bimbingan dan pengetahuan tentang bahaya Narkotika, agar mereka tidak terjerumus dan masuk dalam lingkaran penyalagunaan Narkotika itu sendiri. Tentunya dengan harapan kedepannya Kabupaten Poso, akan menjadi daerah BERSINAR (Bersih dari Narkoba),” tutur Kahar Muzakir, seraya menambahkan bahwa adapun tindakan pencegahan yang dimaksud yakni berupa penyuluhan melalui program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Ungkapan senada juga diutarakan oleh anggota DPRD Provinsi Sulteng Muhaimin Yunus Hadi SE, yang memang selama ini telah menjalin kemitraan dengan BNNP Sulteng dalam hal pencegahan dan penyalagunaan Narkotika di wilayah Provinsi Sulteng, terlebih dalam wilayah Dapil V yang diwakilinya meliputi Kab Poso, Kab Touna, Kab Morowali dan Kab Morowali Utara.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja BNNP Sulteng termasuk BNNK Poso, yang terus-menerus menyuarakan akan bahaya Narkotika melalui program P4GN, sebagai bentuk keseriusan untuk pencegahan sejak dini, terlebih pada anak usia pendidikan dasar, yang belakangan ini tidak sedikit yang telah terjerumus dan menjadi korbannya. Sehingga saya sangat berharap pada BNNK Poso, untuk segera turun melakukan penyuluhan P4GN di tingkat SD dan SMP, sebab pada level ini merupakan titik rawan dan rentan cepat terpengaruh, tapi jika mereka sudah sangat paham benar akan bahaya Narkotika sesak dini, ini akan terdoktrin dengan sendirinya untuk menjauhi yang namanya Narkotika dan semua turunannya,” tegas Muhaimin Yunus Hadi yang juga Ketua DPD PAN Kabupaten Poso ini.

Sementara itu sekretaris Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) Sulteng Moh Ramadhan Maulana merespon positif langkah BNNK Poso dalam upaya pencegahan dini bahaya Narkotika dikalangan anak-anak usia pendidikan dasar.

“Kami dari SKPI dalam hal ini adalah representative pemuda yang bergerak di bidang keagamaan dan sosial, sangat mendukung upaya BNNK Poso dalam mensosialisasikan P4GN dikalangan pelajar SD, SMP maupun SMA, termasuk penindakan tegas kepada setiap mereka yang terlibat dalam penyalagunaan Narkotika. Sebagai bukti dukungannya kami dari SKPI pun ikut turun ke lapangan bersama BNNK Poso, masuk ke sekolah-sekolah, tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk menyuarakan perang terhadap Narkotika,” pungkasnya. (TS)

***