TOPSul, Donggala – Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berkualitas, diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing global dan mampu memajukan bangsa dalam berbagai hal.
Di Indonesia, kualitas pendidikan masih menjadi masalah yang belum terselesaikan dengan baik. Berbagai faktor, termasuk kualitas guru, infrastruktur, dan kurikulum, hingga faktor biaya masih menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Perbaikan di bidang pendidikan menjadi salah satu perhatian sejumlah pihak. Untuk membawa pendidikan ke arah yang lebih baik, dibutuhkan inovasi dalam menangani persoalan pendidikan.
Calon Bupati Donggala Rahmad M Arsyad mengatakan, peningkatan mutu pendidikan menjadi determinan penting dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia unggul, untuk membangun Kabupaten Donggala yang lebih baik, maju, sejahtera dan berkeadilan.
“ Ini menjadi tantangan kita semua, betapa pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam rangka menciptakan sumber daya manusia unggul di Kabupaten Donggala. Kita ingin wujudkan pendidikan yang berkualitas melalui program beasiswa pendidikan gratis sampai kuliah,” kata Rahmad Arsyad kepada wartawan media ini Selasa 17 September 2024.
Terkait persoalan pendidikan ini, kata Rahmad menambahkan, perlu dilakukan terobosan-terobosan, agar akses pendidikan dapat dinikmati semua kalangan masyarakat, terutama masyarakat dari golongan kurang mampu. Salah satunya, kata dia, melalui program pendirian kampus politeknik di Pantai Barat.
“ Jika kami terpilih nantinya, kami juga akan dirikan pendidikan vokasi, sertifikasi keahlian [tukang] kursus menjahit, memasak dan konten kreator. Tak kalah penting adalah peningkatan infrastruktur dan insentif bagi tenaga pengajar sekolah dan pesantren,” bebernya.
“ Pendidikan gratis ini harus terus diperjuangkan, karena ada begitu banyak kisah miris yang menggambarkan anak-anak usia sekolah tidak bisa ke sekolah, diperlakukan tidak adil di sekolah/kampus, putus sekolah, dan tidak menerima ijazah, karena orangtua/wali tidak mampu membayar biaya pendidikan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah/kampus,” ujarnya
Rahmad menambahkan, meski Konstitusi dan UU mengamanatkan penerapan pendidikan gratis, minimal untuk pendidikan dasar, tidak semua kalangan masyarakat, termasuk para penyelenggara dan pengelola pendidikan memiliki suara bulat tentang hal tersebut.
Olehnya itu, Ahmad yang berpasangan dengan Rasyid dalam Pilkada Donggala 2024 ini, berkomitmen untuk memperjuangkan pendidikan gratis, jika nanti terpilih sebagai Bupati Donggala periode 2024-2029.
“ Manfaat utama dari kebijakan pendidikan gratis adalah membuka akses terhadap pendidikan. Pendidikan gratis akan memungkinkan masyarakat dari semua latar belakang, termasuk mereka yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, memiliki akses terhadap pendidikan bermutu,” tuturnya.
“Pendidikan gratis juga dapat mengurangi angka kemiskinan. Pendidikan merupakan faktor kunci dalam mengurangi angka kemiskinan, karena pendidikan memberikan individu keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih baik dan meningkatkan status ekonomi mereka,” ujar Rahmad
“ Upaya ini harus dilakukan dengan kesungguhan dan konsistensi. Meningkatkan standar pendidikan di Indonesia merupakan hal yang sulit dan memakan waktu. Oleh karena itu, berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan para siswa sendiri, harus menunjukkan komitmen yang kuat,” pungkasnya.
“ Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Donggala menjadi lebih baik,” pungkasnya.***