Ketua IAI cabang Tolitoli Fanny Fardiyani (Kiri) bersama jajaran Forkopimda Tolitoli Minggu (5/3). Foto: ist

TOPIK SULAWESI, Tolitoli – Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Tengah mengukuhkan secara resmi pengurus Ikatan Apoteker Indonesia(IAI) cabang Tolitoli, periode 2023-2026 yang digelar di salah satu hotel ternama di daerah ini.


Dalam sambutannya, ketua IAI cabang Tolitoli Fanny Fardiyani mengatakan, selaku organisasi berkumpulnya para apoteker yang dinakhodainya akan menjalani dengan penuh tanggung jawab dan tetap membawa organisasi ini kearah yang lebih baik.


“Saya berharap atas kepemimpinan saya para pengurus dapat kuat dan solid,” ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Keputusan PN Jakpus Tunda Pemilu 2024, “Bola Liar” yang Membingungkan Masyarakat


Sementara itu Ketua Pengurus Daerah IAI Sulawesi Tengah , Moh Ma’rufik menjelaskan kehadiran organisasi ini dapat memberikan kontribusi dan terus bersinergitas dengan pemerintah Kabupaten Tolitoli.

Baca Juga: Lagi, Polres Sigi Amankan Seorang Pria Pelaku Tindak Pidana Narkotika Jenis Sabu


“Kehadiran Apoteker di daerah ini mestinya diberikan perlindungan, kewenangan dan sekaligus kesejahteraan dimana selama ini sebagai salah satu jasa profesi di bidang kesehatan, tidak pernah mendaptkan tunjangan profesi, seperti profesi kesehatan lain pada umumnya” tukas Ma’rufik.


Data dari IAI Sulawesi Tengah menyebutkan sebanyak 15 puskesmas yang ada di Kabupaten Tolitoli, hanya terdapat 7 puskesmas yang memiliki tenaga apoteker, sementara 8 puskesmas hingga saat ini belum mempunyai petugas apoteker.


Ditempat yang sama Sekretaris Kabupaten Tolitoli Asrul Bantilan mengungkapan, salah satu keberhasilan pembangunan nasional dan daerah selalu diukur dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat.


Olehnya itu, Pemerintah Kabupaten Tolitoli terus berupaya mengembangkan berbagai kebutuhan dan hal- hal yang berkaitan dengan kesehatan antara lain peningkatan jumlah kapasitas, dan kualitas tenaga kesehatan termasuk apoteker. Sebagai peningkatan akses kesehatan bagi masyarakat baik di puskesmas maupun di rumah sakit.

 

“Saya berharap kepada para apoteker dapat membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat,dan menekankan melaksanakan tugas secara profesional dengan tetap mentaati kode etik profesi,” tandasnya.***