Informasi tersebut diterima pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu pada Kamis (27/10) melalui via telpon oleh Bapak Ardi anggota BPBD Donggala. Setelah laporan diterima Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melalui Kepala Subseksi Operasi SAR dan Siaga, Andi Sultan, S.E. langsung menggerakan tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu yang berjumlah 7 (tujuh) orang untuk berangkat ke lokasi kejadian.
“Malam ini kami menerima satu laporan musibah yakni nelayan asal desa Kabonga Kab. Donggala belum kembali saat melaut, menurut informasi yang kami terima korban keluar melaut pada Rabu malam pukul 19.00 wita setelah shalat magrib dengan menggunakan perahu berwarna hijau les kuning dan pakaian yang digunakan baju berwarna abu-abu, celana levis berwarna hitam,”terang Andi Sultan.
Harusnya korban sudah kembali dimana kebiasaan korban saat melaut selalu kembali di hari yang sama namun hingga kini korban belum juga kembali, pihak keluargapun merasa khawatir mengingat kondisi cuaca di perairan kurang bagus, sehingga pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke aparat Desa setempat meski sebelumnya aparat Desa dan pihak keluarga telah melakukan upaya pencarian namun tidak menemukan tanda keberadaan korban.
Masih lanjut Andi, “Satu tim rescue telah diberangkatkan ke lokasi dan menggunakan 1 unit rescue truck dengan membawah 1 unit perahu karet dan peralatan pendukung lainnya. Namun untuk pencarian akan dilakukan besok pagi mengingat pencarian malam tidak efektif” tambahnya.
Setibanya dilokasi kejadian tim rescue berkoordinasi dengan aparat Desa dan pihak keluarga untuk selanjutnya mendirikan posko dan melakukan briefing dengan tim SAR gabungan yang sebelumnya sudah melakukan pencarian terhadap korban. (TS-Arya05)