TOPSul, Donggala – Ada yang menarik setelah Rapat Pleno KPU Donggala tentang penetepan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala, Senin (23/9/2024), ditengah kerumunan ratusan relawan di depan Oasis Convention Hall Donggala menunggu iring-iringan kandidat calon.
Beberapa nama pasangan calon seperti Idam-Aziz, Vera-Taufik, Widya-Arwin dan Yasin-Syafiah keluar dari Hall dan melakukan konvoi di sambut riang pendukungnya masing-masing.
Namun suasana berbeda terlihat dari pasangan SARARA (sahabat Rahmad-Rasyid), ditengah kerumunan massa pendukung yang memadati Jalan Trans Palu Donggala, keduanya tak terlihat ditengah-tengah konvoi massa.
Rahmad dan Rasyid diketahui masuk kedalam Masjid yang kebetulan letaknya di depan lokasi acara, untuk bergegas melaksanakan shalat ashar.
Ditemui pasca melaksanakan shalat, Rahmad dan Rasyid mengatakan, waktu telah mendekati pukul lima sore, dan keduanya terburu-buru untuk segera menunaikan shalat ashar bersama.
“Acara selesai pukul lima sore, kebetulan di muka Oasis tempat acara berlangsung ada masjid, ya sudah kita dahulukan kewajiban kita sebagai ummat untuk beribadah”, ujar Rasyid.
Rahmad Arsyad juga menambahkan, bahwa apapun usaha kita sebagai manusia, SARARA sadar bahwa keridhoan Tuhan menjadi penting, dan seperti bait ke -satu ideologi bangsa kita, kepatuhan dan ke-Esa an Tuhan adalah nomor satu.
“Sebagai makhluk Tuhan, ketaatan menjadi penting. Segalanya adalah satu, hidup, mati, niat dan rencana itu milik kita bersama, namun keridhoan itu milikNya”, ujar Rahmad.
Sebagaimana hasil Rapat Pleno Penetapan KPU Donggala tentang pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala, pasangan bertagline SARARA untuk Perubahan Donggala itu mendapatkan nomor urut satu.
Rahmad berujar, bahwa nomor urut satu itu tidak dipilih olehnya. Meskipun malam sebelum pencabutan Rahmad berharap mendapat nomor satu, pada saat pencabutan angka dirinya menjadi pasangan paling terakhir yang di persilahkan mengambil sisa gulungan angka yang bertulis nomor urut.
“Allhamduliah, kami dipilihkan olah Allah SWT nomor urut ini, meskipun semalam saya juga berfirasat dapat nomor satu. Kenapa dipilihkan? karena kami diberi kesempatan paling terakhir mengambil undian nomor.
Syukur, sesuai dengan firasat kami dan semoga menjadi berkah dalam perjuangan”, ujar Rahmad Arsyad ujarnya.****