TOPSul, Tolitoli – Indah Riyana, salah satu siswi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tolitoli berkeluh kesah di media sosial Facebook milik akun Ambo Umang terkait keinginannya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA, namun ketiadaan biaya menjadi penghalang bagi dirinya.
Lantaran curhatannya itu pun, langsung dibanjiri ribuan komentar dan 88 netizen kembali mengshare video itu, agar bisa menjadi perhatian semua pihak.
Berbekal informasi dari media sosial Facebook, Kepala Kejaksaan Negeri Tolitoli Albertinus P. Napitupulu didampingi kepala SMK Negeri 1 Tolitoli Mudasir, langsung menyambangi kediaman Indah Riyana yang berlokasi di kawasan lorong kencana motor Kelurahan baru Kecamatan Baolan.
Rumah yang sangat sederhana yang dihuni oleh kedua orang tua Indah Riyana langsung ramai seketika dengan kedatangan rombongan jajaran dari Adhyaksa tersebut.
Dihadapan orang nomor satu di Korps Adhyaksa Kabupaten Tolitoli, orang tua Laki-laki Indah Riyana yang merupakan penyandang disabilitas dan ibunya sebagai pedagang asongan menceritakan jika keinginan anaknya itu untuk melanjutkan pendidikan di tingkat SMK, namun dengan ekonomi yang sangat terbatas membuat ia tak bisa berbuat apa-apa .
Usai mendengarkan sekelumit cerita tersebut, Mudasir selaku kepala SMK 1 Tolitoli langsung merespon cepat dan menjamin jika keinginan Indah Riyana dapat segera terwujud untuk melanjutkan pendidikannya.
“Saya minta kepada anakda Indah Riyana untuk tetap melanjutkan sekolahnya dan kami siap membantu segala apa yang diperlukan,” ucap Kajari Tolitoli Albert P Napitupulu dihadapan kedua orang tua Indah.
Usai melakukan silaturahmi dikediaman Indah Riyana, Kajari Tolitoli bersama IAD serta Kepala SMK 1 Tolitoli memberikan bantuan sembako dimana hal ini sebagai wujud kepedulian.
Seperti yang dilansir melalui pemberitaan Suluh Merdeka.com, Kejari Tolitoli bersama pihak Dinas Pendidikan, perwakilan sekolah, ketua komite serta, perwakilan sekolah menginisiasi kegiatan Focus Grop Discussion (FGD) tentang mahalnya seragam sekolah yang dianggap membenani orang tua siswa, Kamis 18 Juli 2024 di salah satu hotel di Kota Tolitoli. Dari FGD dihasilkan sejumlah keputusan-keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam FGD untuk menyambut Hari Bakti Adhiyaksa ke 64 tersebut, pihak eksekutif khususnya Dinas Pendidikan, DPRD Tolitoli dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tolitoli bersepakat dan merekomendasikan, sekolah seluruh Kabupaten Tolitoli tidak lagi mewajibkan orang tua siswa membeli serangam sekolah menggunakan nota untuk mengambil pada toko tertentu.