Info Selebes, Palu-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah bersama Kepala Biro Pengawasan BPIP RI, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga mengikuti Kegiatan tersebut Secara Virtual di Gedung Polibu kantor Gubernur , dan acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan melalui Virtual atau Vidioconference dihadiri Presiden RI Ir. Joko Widodo, Ketua MPR, DPR , Menteri Kabinet Indonesia Maju , Gubernur dan Bupati/Walikota , Unsur Forkopimda Provinsi , Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Adapun Thema Hari Sumpah Pemuda ke 93 Tahun 2021 adalah “Pemuda Indonesia Ayo Bersatu , Bangkit dan Tumbuh”
Dr. Asrorun Ansari , selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 93 Tahun 2021 melakukan kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta kepada sesama , Hidup Rukun dan Damai walaupun berbeda Suku, Adat Ras dan Agama.
Dalam sambutannya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengungkapkan bahwa Hari Sumpah Pemuda ke-93 mengangkat tema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”.
“Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928. Dalam sejarah Sumpah Pemuda bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa,”
Menurut Menpora Amali, tema Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh ini diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, terutama untuk kalangan pemuda.
“Tema ini bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemudalah kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi covid-19 dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” harapnya.
Selanjutnya, Menpora Amali berbicara terkait pemuda generasi terdahulu yang mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordialisme, suku, agama, ras dan kultur menuju persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, kata Menpora Amali, tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan keluar menghadapi persaingan global dengan kemampuan inovasi dan kreativitas, serta kemandirian.
“Untuk itu, momentum Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini harus mampu menjadi perekat persatuan kita sebagai bangsa, untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda,” harapnya.
Menpora menyebutkan, Sumpah Pemuda 93 tahun menjadi bukti bersatunya pemuda Indonesia. Tanpa persatuan pemuda bangsa Indonesia pada saat itu, tidak mungkin ada Indonesia saat ini. Padahal, kala itu dengan keterbatasan media komunikasi, transportasi dan media koneksi.
“Itu tidak mengurangi semangat para pemuda yang berasal dari berbagai daerah untuk berjumpa merumuskan komitmen menuju kedaulatan, Tanah Air satu, Bahasa satu, Bangsa satu yaitu Indonesia,” pungkasnya.
Oleh karena itu, persatuan pemuda di masa sekarang menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia dan tetap eksisnya bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Terlbih saat ini berbagai fasilitas yang mempersatukan pemuda ada di sekelilingnya.“Ada media komunikasi yang tanpa batas, ada koneksi, alat transportasi dari berbagai daerah dan fasilitas lain yang mengindikasikan hilangnya sekat-sekat jarak antara anak bangsa,” ungkpanya.
Namun demikian, lanjutnya, berbagai fasilitas tersebut seringkali menjadi fasilitas destruktif yang menimbulkan perpecahan anak bangsa. Bahkan, seringkali media digital dijadikan sebagai fasilitas untuk berkonflik menebar kebencian dan memupuk keretakan.
“60 juta Pemuda Indonesia atau kira-kira seperempat dari populasi penduduk Indonesia menjadi harapan besar untuk kemajuan bangsa yang sudah di depan mata. Akan tetapi tanpa komitmen bersatu, para pemuda untuk bangsa ini niscaya impian menjadi bangsa yang unggul tidak akan terwujud,” katanya.
Untuk diketahui, menuju Puncak Peirngatak HSP 2021 ini Kemenpora telah melakukan rangkaian kegiatan selama Bulan Pemuda antara lain Sayembara logo Hari Sumpah Pemuda ke-93, Pemilihan Pemuda Pelopor, Pemilihan Pasangan Muda Inspiratif, Pemilihan Wirausaha Muda Penggerak Berprestasi, Sumpah Pemuda Tiktok Challanges, Lomba Cover Lagu Kita Satu, Pesantrenpreneur 2021, hingga Puncak Anugerah Kepemudaan dan Puncak Hari Sumpah Pemuda
Presiden RI Ir. Joko Widodo Menyampaikan sambutannya era digital saat ini, pemuda memiliki peran sentral menjadi pemimpin perubahan. Pemuda adalah kekuatan terbesar dari bonus demografi bangsa Indonesia yang memiliki jiwa pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang yang ada, serta inovatif.Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa usia tidak menjadi batasan untuk tetap menjadi muda.
Presiden menuturkan, prestasi pemuda Indonesia seperti tumbuhnya start-up yang sukses menjadi pemain global merupakan bukti dari kekuatan pemuda. Selain itu, karya dan prestasi anak bangsa di kancah global juga makin bertambah.
Dalam dunia yang penuh disrupsi, Presiden berpandangan bahwa saat ini merupakan waktu bagi para kaum muda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi. Saatnya pemuda menjadi pemimpin yang berani mengambil inisiatif, tetapi tetap humanis.
Kepala Negara memahami bahwa tidak semua pemuda Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan tinggi, memahami dunia yang penuh disrupsi, memahami dunia yang menuju ke mana, dan memahami perkembangan IPTEK terbaru.
Meski demikian, pemuda Indonesia harus saling berbagi informasi, pengetahuan, dan keterampilan agar semua anak Indonesia dapat berkontribusi yang lebih besar kepada kemanusiaan dan kemajuan bangsa.
Biro Adm Pimpinan/Sdr.