Topiksulawesi.com, Palu – Hari Raya Idul Fitri 1443 H sisa
menghitung hari, moment di akhir Ramadhan seperti saat ini banyak dimanfaatkan
oleh para warga untuk mudilk ke kampung halaman, mengingat sudah dua tahun
terakhir ini banyak yang tidak sempat melakukan mudik ke kampong halaman
dikarenakan terahalang oleh pandemic covid-19, apalagi dengan dikeluarkannya
keputusan pemerintah untuk dilonggarkannya mudik ke kampung halaman tahun 2022
ini membuat hal itu makin banyak dimanfaatkan oleh warga.
Sebagian warga banyak yang telah melakukan mudik lebih awal
untuk menghindari kepadatan arus mudik nantinya, Karena diperkirakan akan ada
jutaan warga Indonesia yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini
Menyikapi hal itu Badan Sar Nasional (Basarnas) Provisinsi
Sulawesi Tengah (Sulteng) telah mensiagakan sejumlah personelnya di titik-titik
rawan kecelakaan saat mudik lebaran tahun ini.
Dalam Pelaksanaannya siaga SAR khusus lebaran tahun
2022/1443 H -5 ini Basarnas Sulteng melakukan Patroli darat di beberapa tempat
sesuai perkiraan akan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pemerintah
telah memperbolehkan kembali mudik lebaran tahun 2022, dengan demikian
diperkirakan akan terkadi peningkatan arus penumpang dan mobilitas warga
masyarakat sehingga perlu diantisipasi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias
Hendrik Johannes dalam rilis mengatakan jumlah pemudik pada h-5 ini
diperkirakan akan bertambah, hal itu terlihat dari jumlah penumpang pad H-6
sebelumnya terus mengalami pengikatan.
“seperti kemarin H-6 telah tercatat pada kami 145
penumpang yang Masuk di kota palu di Pe terminal Tipo dan pada Pelabuhan Luwuk
tercatat rute dari Pelabuhan Gorontalo Dan Melanjutkan Ke pelabuhan Lainnya,
penumpang turun ke Pelabuhan Luwuk Sejumlah 335
dan Penumpang yang akan Melajutkan Perjalan sebanyak 605 orang.
sementara Di bandara Sis aljufri Palu tercatat sekitar 410 yang Mendarat di
Kota Palu dan kami perkirakan h-5 ini penumpang akan semakin bertambah” terang
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes.