Foto dari udara di ketinggian 5000 kaki, lokasi dampak
semburan lumpur panas Lapindo, Porong Sidoarjo, Selasa (9/12).

Jakarta, slabernews.com – Heboh, penemuan harta karun super
langka yang banyak diburu para arkeolog dunia ternyata terdapat di Indonesia,
hal tersebut diketahui dari pernyataan Badan Geologi Kementerian ESDM.

Seperti yang dikutip dari laman sindonews.com, Badan Geologi
Kementerian ESDM mengungkap fakta bahwa di lumpur Lapindo memiliki harta karun
yang saat ini sedang diburu dunia. Ternyata, di dalam lumpur Lapindo di
Sidoarjo, Jawa Timur menyimpan logam tanah jarang (rare earth) yang juga banyak
digunkan sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik. “Jadi
memang kami di tahun 2020 melakukan kajian logam tanah jarang ini dengan
Puslitbang tekMIRA (Teknologi Mineral dan Batu bara) dan ini baru selesai akhir
2021,” ujar Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono saat konferensi pers
secara virtual, Jumat (21/1/2022).

Eko Budi Lelono juga mengungkapkan bahwa studi terkait
kandungan tersebut telah dimulai sejak 2020 lalu. Dari hasil studi
diindikasikan adanya kandungan logam tanah jarang yang sangat langka. Namun
demikian, secara rinci belum diketahui jumlahnya. “Hasilnya masih dalam
proses, ini kan baru selesai tahun 2021. Jadi kalau sudah selesai menyeluruh
akan disampaikan. Ini perlu ada integrasi data jika sudah selesai mudah-mudahan
bisa diketahui berapa jumlah logam tanah jarang di Sidoarjo ini,”
jelasnya.

Menurut Eko, selain logam tanah jarang, sebenarnya terdapat
logam critical raw material (CRM) yang juga ditemukan di Lapindo. Bahkan,
jumlahnya diindikasi lebih besar dibanding logam tanah jarang itu sendiri.

CRM sendiri adalah mineral mentah yang sangat penting untuk
industri, contohnya bauksit, cobalt, antimoni, baryte dan lainnya. Sebelumnya,
Eko menyebutkan pihaknya melakukan studi di 9 lokasi untuk mengidentifikasi
logam tanah jarang pada 2020. Salah satu lokasi yang ternyata menunjukkan
adanya potensi logam ini adalah lumpur Lapindo.

Sementara, mengutip data Pusat Sumber Daya Mineral Batu bara
dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi, terdapat 28 lokasi yang memiliki potensi
logam tanah jarang, dengan rincian 16 lokasi di Sumatera, 7 lokasi di
Kalimantan, 3 lokasi di Sulawesi dan 2 lokasi di Jawa.

(Sumber : Sindonews.com)